Malu sekali rasanya dulu menangisi hal-hal yang tidak seharusnya ditangisi hingga berlarut-larut.Lupa, bahwa hidup akan terus berlanjut dan akan singgah di permasalahan permasalahan yang akan menjadikan diri ini lebih dewasa lagi.Sampai dititik ini, seorang perempuan Malang menemukan masalah besar didalam hidupnya. Ia kebingungan, bagaimana ini? Angka menjadikannya rumit, menjadikannya benar benar kebingungan, tidak tau harus bagaimana, mencari solusi mencari jawaban namun ia tak kunjung temukan. Hari itu, ia tak bisa lagi menahan bendungan di kelopak matanya. Ia menangis sejadi-jadinya sampai ia tertidur lelap. Lelah, yang perempuan Malang itu rasakan sekarang.
Aku tau,kau orang yang sangat singkat yang ada dalam cerita ku. Aku tau tidak seharunya aku selalu mengingatmu,mengingat orang yang sudah berpura-pura mencintaiku. Awalnya aku tidak pernah berfikir kau akan setega ini melepasku. bodohnya, aku terlalu percaya dengan orang yang baru saja aku kenal. orang yang selalu berucap manis kepadaku. Orang yang selalu mengumbar rayu dihadapku. Kupikir kau definisi kebahagiaanku, tapi ternyata malah sebaliknya. kau buat aku patah sepatah-patahnya,tanpa kau merasa bersalah telah membuat ku hancur di kepung harapan. Bodohnya lagi, aku masih mangharapkanmu, mengemis-ngemis agar kau kembali bersamaku. Dan tidak tau kenapa aku sebegitunya ingin kau kembali bersamaku,sampai akhirnya kau tolak mentah-mentah keinginanku. Lalu dengan teganya,kau memblokir semua akun sosmed-ku. Aku merasa hilang harapan,karena sosmed adalah salah satunya harapanku untuk mengetahui kabarmu. SESAAT itulah kamu,datang lalu pergi dengan tidak ada rasa bersal...
Komentar
Posting Komentar