setelah kisah sebentar ku tertiup angin duka perpisahan.
dan luka mencabik ku dengan tak karuan.
aku goyah seperti tertiup angin badai.
namun aku tak ingin jika terus berandai-andai.
aku harus melanjutkan hidup ku yang entah darimana harus ku mulai.
sesekali aku teringat kisah pilu yang sangat menyedihkan,saat mengemis ngemis perhatian.
namun aku berfikir, lupakan saja kisah sebentar itu yang membuat ku sakit tak karuan.
Bagaimana aku bisa menyembuhkan luka basahku ini.
biarkan saja aku yang tahu. akan ku cari penawarnya sendiri. tanpa harus ku mengemis perhatian kepada insan.
karena ada tuhan yang menjadi sandaranku. biarlah lukaku berjalan dengan swajarnya.
karena di depan sana ada bahagia yang mungkin aku tak bisa mendefinisikannya.
dan luka mencabik ku dengan tak karuan.
aku goyah seperti tertiup angin badai.
namun aku tak ingin jika terus berandai-andai.
aku harus melanjutkan hidup ku yang entah darimana harus ku mulai.
sesekali aku teringat kisah pilu yang sangat menyedihkan,saat mengemis ngemis perhatian.
namun aku berfikir, lupakan saja kisah sebentar itu yang membuat ku sakit tak karuan.
Bagaimana aku bisa menyembuhkan luka basahku ini.
biarkan saja aku yang tahu. akan ku cari penawarnya sendiri. tanpa harus ku mengemis perhatian kepada insan.
karena ada tuhan yang menjadi sandaranku. biarlah lukaku berjalan dengan swajarnya.
karena di depan sana ada bahagia yang mungkin aku tak bisa mendefinisikannya.
Komentar
Posting Komentar